Motivasi Belajar
Gambar Dari: asixbelajar.com
Pengertian
Motivasi Belajar
Istilah motivasi
berasal dari bahasa latin movere yang berarti menggerakkan (to move). Secara
etimologi motif atau dalam bahasa Inggrisnya motive, berasal dari kata motion yang
berarti gerakan atau sesuatu yang bergerak, jadi istilah “motif” erat kaitannya
dengan “gerak” yakni gerakan yang dilakukan oleh manusia atau disebut juga
perbuatan atau tingkah laku (Sobur, 2009: 268).
Suprijono (2016:
182) berpendapat bahwa motivasi belajar adalah proses yang memberi semangat
belajar, arah, dan kegigihan perilaku. Perilaku yang termotivasi adalah
perilaku yang penuh energi, terarah, dan bertahan lama. Sedangkan menurut
Djaali (2006: 107), motivasi belajar adalah kondisi fisiologis dan psikologis
(kebutuhan untuk berprestasi) yang terdapat di dalam diri siswa yang
mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai tujuan tertentu
(berprestasi setinggi mungkin). Tiap aktivitas yang dilakukan oleh seseorang
itu didorong oleh sesuatu kekuatan dari dalam orang itu, kekuatan pendorong
itulah yang disebut sebagai motif (Suryabrata, 2004: 19).
Fungsi Motivasi
Belajar
Menurut Djamarah
(2008: 157), fungsi motivasi belajar adalah sebagai berikut:
1.
Motivasi sebagai pendorong
kegiatan
Pada mulanya anak didik tidak
memiliki hasrat untuk belajar, tetapi karena ada sesuatu yang dicari munculah
minatnya untuk belajar. Sesuatu yang ingin dicari tersebut dalam rangka untuk
memuaskan rasa ingin tahunya dari sesuatu yang ingin dipelajari.
2.
Motivasi sebagai penggerak
perbuatan
Dorongan psikologis yang melahirkan
sikap terhadap anak didik itu merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung,
yang kemudian menjelma dalam bentuk gerakan psikomotorik. Disini anak didik
telah melakukan aktivitas belajar dengan segenap jiwa dan raga.
3.
Motivasi sebagai pengarah
kegiatan
Anak didik yang memiliki motivasi dapat
menyeleksi mana perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan.
Dalam hal ini seseorang anak didik akan mempelajari sesuatu sesuai dengan
tujuan yang hendak ia capai dan mengabaikan apa yang menurutnya tidak sesuai
dengan tujuannya.
Baca juga: Indikator Motivasi Belajar
Faktor Yang
Mempengaruhi Motivasi Belajar
Dimyati dan
Mudjiyono (2009: 97-99), mengemukakan beberapa faktor yang mempengaruhi
motivasi belajar, yakni :
1.
Cita-cita dan aspirasi
siswa.
Cita-cita akan memperkuat motivasi
belajar siswa baik intrinsik maupun ekstrinsik. Sebab tercapainya suatu
cita-cita akan mewujudkan aktualisasi diri
2.
Kemampuan Siswa.
Keinginan seorang anak perlu
dibarengi dengan kemampuan atau kecakapan dalam pencapaiannya. Kemampuan akan
memperkuat motivasi anak untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan.
3.
Kondisi Siswa.
Kondisi siswa yang meliputi kondisi
jasmani dan rohani mempengaruhi motivasi belajar. Seorang siswa yang sedang
sakit, akan mengganggu perhatian belajar. Sebaliknya, seseorang siswa yang
sehat, akan mudah memusatkan perhatian dalam belajar.
4.
Kondisi Lingkungan Siswa.
Lingkungan siswa dapat berupa model
pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran
yang menarik dapat membuat siswa tidak cepat bosan pada saat pembelajaran
berlangsung, sehingga hal tersebut tentu akan mendorong motivasi belajar siswa.
Baca juga: Penerapan Kurikulum 2013
Sumber:
Dimyati & Mudjiono. (2009). Belajar
dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Djaali. (2006). Psikologi
Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Djamarah, S. B. (2008). Psikologi
Belajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Suprijono, A. (2016). Cooperative
Learning Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suryabrata. (2004). Psikologi
Kepribadian. Jakarta: Rajawali Press.