Ekka Blog: Tipe Jaringan Peer to Peer dan Client-Server

MenuBar

03 September 2018

Tipe Jaringan Peer to Peer dan Client-Server

Tipe Jaringan Peer to Peer dan Client-Server


 





Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem operasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. Berdasarkan tampilan atau manajemen interaksi, sistem operasi jaringan dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berbasis teks atau CLI (Command Line Interface) dan sistem operasi jaringan berbasis grafis atau GUI (Graphical User Interface). Berdarkan kode sumber (Source Code), sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi proprietari (Close Source) dan sistem operasi terbuka (Open Source). Selain itu berdasarkan model koneksinya dalam sistem operasi jaringan terdapat dua tipe jaringan yaitu peer to peer dan client-server.


Kali ini saya akan membahas sedikit mengenai sistem operasi jaringan yang dilihat berdasarkan model koneksinya.

1. Jaringan peer to peer 


Jaringan peer to peer menghubungkan komputer-komputer (host) yang setara. Semua host dalam jaringan ini dapat berlaku sebagai server yang memberi layanan maupun berlaku sebagai client yang meminta dan memperoleh layanan. Pertukaran data dapat dilakukan antar komputer yang terhubung tanpa perantara komputer server. Bila ditinjau dari peran server, maka server di jaringan peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.

Jaringan peer to peer merupakan tipe jaringan yang paling sesuai untuk perusahaan yang mempunyai kurang dari delapan nodes. Seluruh komputer di jaringan ini dihubungkan bersama, sering menggunakan sebuah hub sebagai peralatan pusat hubungan. Harddisk, printer, CD ROM, dan peralatan lainnya dapat diakses oleh seluruh komputer yang terhubung di jaringan ini. Tipe jaringan ini relatif murah dan mudah di-setup, tetapi tipe jaringan ini bukan solusi terbaik bagi perusahaan yang bekerja dengan jumlah data besar.

Kelebihan jaringan peer to peer

Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti: harddisk, printer, CD ROM.
Biaya operasional relatif lebih murah dari tipe jaringan client-server.
Kelangsungan kerja jaringan tidak bergantung pada satu server. Jika satu komputer mati tidak akan mengganggu komputer lainnya.

Kelemahan jaringan peer to peer

Troubleshooting jaringan lebih sulit.
Unjuk kerja lebih rendah.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user.
Backup data harus dilakukan masing-masing komputer.

2. Jaringan client-server


Jaringan client-server menghubungkan komputer yang bertindak sebagai server yang memberikan layanan dan komputer yang berlaku sebagai client yang meminta dan memperoleh layanan. Server di jaringan tipe ini disebut sebagai dedicated server karena murni berperan sebagai server penyedia layanan kepada workstation dan server tidak dapat berperan sebagai workstation.

Jaringan client-server merupakan jaringan yang sesuai untuk perusahaan dengan lebih dari delapan nodes. Pada jaringan ini satu komputer yang memiliki kemampuan lebih berperan sebagai server yang menyediakan layanan, sementara komputer lainnya berperan sebagai client yang mengakses sumberdaya pada server. Dalam sebuah server, perusahaan dapat menyimpan sejumlah file data yang besar, termasuk program dan data, dan diharapkan seluruh komputer yang mengakses file-file tersebut akan dapat menggunakan mereka pada kecepatan yang sama.

Kelebihan jaringan client-server

Kecepatan akses lebih tinggi karena penyedia dan pengelolaan fasilitas jaringan dilakukan secara khusus oleh satu komputer server.
Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena ada sebuah komputer yang bertugas sebagai administrator yang mengelola administrasi dan sistem keamanan.
Sistem backup data lebih baik karena dilakukan terpusat di server.

Kelemahan jaringan client-server

Biaya operasional relatif lebih mahal dari jaringan peer to peer.
Harus ada satu komputer khusus dengan kemampuan lebih sebagai server.
Kelangsungan jaringan bergantung pada server. Jika server mengalami gangguan maka seluruh jaringan akan terganggu.






Referensi:
Hadi, A. (2016). Administrasi Jaringan Komputer. Jakarta: Kencana.
Ong, A. (2003). Menguasai MYOB Accounting Plus 11 Buku Kedua. Jakarta: PT. Elek Media Komputindo.
Depdiknas. (2004). Instalasi Perangkat Jaringan Lokal (Local Area Network). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.





No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan.