Ekka Blog: Sistem Operasi Closed Source dan Sistem Operasi Open Source

MenuBar

02 September 2018

Sistem Operasi Closed Source dan Sistem Operasi Open Source


Sistem Operasi Closed Source dan Sistem Operasi Open Source



Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer. Sistem operasi mengontrol eksekusi program-progam aplikasi dan berfungsi  sebagai interface antara user dengan hardware. Sedangkan Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem operasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. 


Berdarkan kode sumber (Source Code), sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi proprietari (Closed Source) dan sistem operasi terbuka (Open Source).



1. Sistem operasi closed source (Proprietari)

Sistem operasi proprietari adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh seseorang, perkumpulan maupun perusahaan secara internal. Sistem operasi ini kode programnya ditutup untuk umum, sehingga hanya beberapa orang yang dapat mengubah kode yang telah dibuat. Pemilik kode dari sistem operasi closed source bisa membagi kodenya melalui lisensi dengan gratis maupun berbayar. Sistem operasi yang masuk golongan sistem operasi proprietari adalah Windows dan Mac Os. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan sistem operasi closed source.

Kelebihan sistem operasi closed source

Kestabilan sistem yang terjamin
Support langsung dari pemilik program
Lebih mudah digunakan dan dipelajari

Kelemahan sistem operasi closed source

Celah terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk pengambilan informasi
Adanya lisensi yang mengharuskan pengguna menyediakan dana
Pengembangan terbatas
Diperlukan antivirus
Harga lisensi mahal
Deteksi kelemahan aplikasi menunggu feedback dari pengguna
Aplikasi yang tersedia umumnya berbayar

 
2. Sistem operasi open source (Terbuka)

Sistem operasi terbuka adalah sistem operasi dengan kode program yang dibuka untuk umum, sehingga dapat bebas dikembangkan dan dimodifikasi oleh semua orang. Bebas disini bukan berati bebas sebebas-bebasnya tanpa ada pertanggungjawaban secara bersama dan tidak menghilangkan hak cipta (copyrigt) pembuatnya. Contoh dari sistem operasi yang terbuka adalah UNIX, Linux dan turunannya. UNIX merupakan salah satu sistem operasi tertua yang dikembangkan pada akhir tahun 1960-an. Sedangkan Linux merupakan turunan dari UNIX yang dikembangkan Linus Torvalds. Linux sendiri memiliki banyak varian, seperti Debian, Slackwae, Redhat dan SuSE. Varian ini lebih dikenal dengan nama disto. Sampai saat ini sistem operasi UNIX masih terus berkembang, menurunkan generasi-generasi baru berikutnya. Berikut ini adalah kelebihan dan kelemahan sistem operasi open source.

Kelebihan sistem operasi open source

Jika terdapat masalah akan lebih mudah diselesaikan karena dikembangkan oleh lembaga maupun komunitas yang telah ahli.
Gratis karena software open source sudah berlisensi General Public Licence (GPL).
Lebih aman
Hemat biaya
Banyak fitur dengan kemampuan baik

Kelemahan sistem operasi open source

Tampilan software cukup rumit
Kinerja beberapa software open source kurang baik.

Cukup sampai sini postingan saya kali ini, nantikan postingan-postingan saya selanjutnya. Terima kasih sudah berkunjung dan membaca postingan saya.....




No comments:

Post a Comment

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan.