Ekka Blog: Sistem Operasi Desktop dan Sistem Operasi Jaringan

MenuBar

01 September 2018

Sistem Operasi Desktop dan Sistem Operasi Jaringan

Sistem Operasi Desktop dan Sistem Operasi Jaringan




Seperti yang sudah saya uraikan di artikel saya sebelumnya. Sistem operasi merupakan sebuah program yang mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer, seperti pengendalian perangkat keras, penjadwalan dan eksekusi aplikasi. Sistem operasi bertindak sebagai perantara (interface) antara pemakai komputer (user) dengan komputer (perangkat keras).
(Baca : Sistem Operasi)
Sistem operasi memiliki empat fungsi yaitu:

  1. Pengendalian akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer (Manajemen perangkat keras)
  2. Pengelolaan file dan folder (Manajemen file dan folder)
  3. Penyediaan user interface sebagai jembatan antar user dengan perangkat keras komputer (Manajemen interaksi user)
  4. Pengelolaan aplikasi user (Manajemen aplikasi)

Saat ini saya akan membahas dua kelompok besar sistem operasi. Dua kelompok besar sistem operasi tersebut dibedakan berdasarkan penggunaannya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai dua kelompok besar sistem operasi berdasarkan penggunaannya:

1. Sistem Operasi Desktop

Sistem operasi desktop adalah sistem operasi yang banyak digunakan secara personal, sekolah, kampus, di kantor-kantor, Small Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user sedikit.

Sistem operasi desktop memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
  • Mendukung penggunaan oleh satu orang user
  • Berbagi file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan minimal
Saat ini ada tiga sistem operasi desktop yang banyak digunakan, yakni Microsoft Windows, Apple Mac Os, dan UNIX/Linux.

Microsoft Windows


Microsoft Windows merupakan sistem operasi desktop  proprietari  (close source) yang dikembangkan oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama dari sistem operasi ini adalah Windows 1.01 yang dirilis pada tahun 1985. Windows 10 adalah produk terbaru dari sistem operasi besutan Microsoft ini, yang diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014 dan dirilis pada 29 Juni 2015 dan pada November 2015, Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis ke publik.

Apple Mac Os

Apple Mac Os merupakan sistem operasi proprietari, sama dengan Microsoft Windows. Apple Mac Os dikembangkan oleh industri komputer Apple yang disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi ini didesin sebagai sistem operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Sistem operasi ini antara lain ialah Public Beta (Kodiak), Mac OS X 10.0 (Cheetah), Mac OS X 10.1 (Puma), Mac OS X 10.2 (Jaguar), Mac OS X 10.3 (Panther), Mac OS X 10.4 (Tiger), Mac OS X 10.5 (Leopard), Mac OS X 10.6 (Snow Leopard), Mac OS X 10.7 (Lion), Mac OS X 10.8 (Mountain Lion). Berbasis Server : OpenStep, Raphsody, Mac OS X Server 1.0, berbasis Mobile: iOS. Awal tahun 2007 dikeluarkan versi 10.5 (Leopard). Tahun 2011 diluncurkan versi 10.7 (lion). Sistem tersebut menggunakan interface TEXT (DOS, POSIX, LINUX), dan GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (berbasis TEXT dan berbasis GUI).

UNIX/Linux

UNIX, diperkenalkan pada akhir tahun 1960-an, merupakan salah satu sistem operasi tertua. Kode program dari sistem operasi ini dibuka sehingga dapat diadopsi oleh berbagai perusahaan. Dari  sistem operasi UNIX inilah sekarang banyak lahir sistem operasi baru yang merupakan turunannya. Linux juga merupakan sistem operasi turunan UNIX yang sama-sama membuka kode programnya untuk umum. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus Torvalds dan versi 0.0.1 dirilis pada tahun 1991. Debian merupakan salah satu distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian. Selain debian masih banyak lagi distro Linux lainnya seperti Fedora, Ubuntu, OpenSuSE, dan Slackware. Android sebagai sistem operasi mobile juga termasuk turunan dari sistem operasi Linux.

2. Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System)

Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem operasi yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. Sistem operasi ini didesain secara khusus sesuai dengan perangkat kerasnya (Compatible Platform) untuk digunakan dalam membangun jaringan. Saat ini sistem operasi jaringan sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hasil sistem operasi jaringan adalah internet.

Sistem operasi jaringan dapat diartikan juga sebagai perangkat lunak (software) yang terdapat di sistem komputer dan menyediakan sekumpulan pengaturan kepada pengguna dalam mengaplikasikan berbagai perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan. Jaringan komputer membantu menghubungkan berbagai perangkat untuk saling berhubungan satu sama lainnya.

Berdasarkan tampilan atau manajemen interaksi, sistem operasi jaringan dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi jaringan berbasis teks atau CLI (Command Line Interface) dan sistem operasi jaringan berbasis grafis atau GUI (Graphical User Interface).
Sistem operasi jaringan memiliki beberapa karakteristik antara lain:
  • Mendukung penggunaan lebih dari satu user
  • Menjalankan aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
  • Stabil (Robust), dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani masalah yang terjadi selama digunakan oleh user
  • Memiliki tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop
  • Memiliki pusat kendali sumber daya jaringan yang dapat mengendalikan akses terhadap berbagai perangkat keras dalam jaringan
  • Memiliki akses aman ke sebuah jaringan dan terdapat hak akses pengguna yang dapat diatur dalam mengizinkan remote user untuk dapat terkoneksi ke suatu jaringan dan memberikan akses kepada pengguna untuk dapat terkoneksi ke jaringan lain yang lebih luas seperti internet.
  • Sistem operasi jaringan juga dapat mengelola berkas. Setiap berkas yang terkait dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk memudahkan pencarian file dalam jaringan dan dapat melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu tertentu.
Sistem operasi jaringan memiliki beberapa fungsi utama antara lain:
  • Menghubungkan sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
  • Mengelola sumber daya jaringan
  • Menyediakan layanan
  • Menyediakan keamanan jaringan bagi multiple users
  • Mudah menambahkan client dan sumber daya lainnnya
  • Memonitor status dan fungsi elemen – elemen jaringan
  • Distribusi program dan update software ke client
  • Menggunakan kemampuan server secara efisien
  • Menyediakan tolerasi kesalahan 
Selain karakteristik dan fungsi utama, sistem operasi jaringan juga mempunyai tugas umum yang biasanya diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan seperti, administrasi pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di dala jaringan, aktivitas perawatan pada sistem.


Dalam sistem operasi jaringan terdapat dua tipe jaringan yang dilihat berdasarkan model koneksinya. Tipe jaringan tersebut adalah peer to peer dan client-server. Selain itu, berdarkan kode sumber (Source Code), sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua jenis yakni sistem operasi proprietari (Close Source) dan sistem operasi terbuka (Open Source).
















Referensi:
Pranata, K.S. (2013). Sistem Operasi Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XI.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Roihan, A. (2018). Instalasi & Konfigurasi Aplikasi Server (Sistem Operasi Debian). Palembang: AHATEK.






1 comment:

Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan.