Sistem Operasi Desktop dan Sistem Operasi Jaringan
Seperti yang sudah saya uraikan di
artikel saya sebelumnya. Sistem operasi merupakan sebuah program yang
mengendalikan semua fungsi yang ada pada komputer, seperti pengendalian
perangkat keras, penjadwalan dan eksekusi aplikasi. Sistem operasi bertindak
sebagai perantara (interface) antara pemakai komputer (user) dengan
komputer (perangkat keras).
(Baca : Sistem Operasi)
Sistem operasi memiliki empat fungsi
yaitu:
- Pengendalian
akses terhadap berbagai perangkat keras yang terhubung ke komputer
(Manajemen perangkat keras)
- Pengelolaan
file dan folder (Manajemen file dan folder)
- Penyediaan
user interface sebagai jembatan antar user dengan perangkat keras komputer
(Manajemen interaksi user)
- Pengelolaan
aplikasi user (Manajemen aplikasi)
(Baca: Fungsi Sistem Operasi)
(Baca: Manajemen Interaksi)
Saat ini saya akan membahas dua kelompok besar sistem
operasi. Dua kelompok besar sistem operasi tersebut dibedakan berdasarkan
penggunaannya. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai dua kelompok besar
sistem operasi berdasarkan penggunaannya:
1. Sistem Operasi Desktop
Sistem operasi desktop adalah sistem operasi yang
banyak digunakan secara personal, sekolah, kampus, di kantor-kantor, Small
Office/Home Office (SOHO), dengan jumlah user sedikit.
Sistem operasi desktop memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:
- Mendukung
penggunaan oleh satu orang user
- Berbagi
file dan folder dalam jaringan kecil dengan keamanan minimal
Saat ini ada tiga sistem operasi
desktop yang banyak digunakan, yakni Microsoft Windows, Apple Mac Os, dan
UNIX/Linux.
Microsoft Windows
Microsoft Windows merupakan sistem operasi
desktop proprietari (close source) yang dikembangkan
oleh perusahaan Microsoft dengan pendirinya Bill Gates. Versi pertama dari
sistem operasi ini adalah Windows 1.01 yang dirilis pada tahun 1985. Windows 10
adalah produk terbaru dari sistem operasi besutan Microsoft ini, yang
diperkenalkan pada tanggal 30 September 2014 dan dirilis pada 29 Juni 2015 dan
pada November 2015, Threshold 2 dari Windows 10 (v10.0.10586) dirilis ke
publik.
Apple Mac Os
Apple Mac Os merupakan sistem operasi proprietari,
sama dengan Microsoft Windows. Apple Mac Os dikembangkan oleh industri komputer
Apple yang disebut Mac atau Macintosh. Sistem operasi ini didesin sebagai
sistem operasi yang ramah terhadap pengguna (user-friendly). Versi terkini dari
sistem ini merupakan pengembangan dari sistem operasi UNIX. Sistem operasi ini
antara lain ialah Public Beta (Kodiak), Mac OS X 10.0 (Cheetah), Mac OS X 10.1
(Puma), Mac OS X 10.2 (Jaguar), Mac OS X 10.3 (Panther), Mac OS X 10.4 (Tiger),
Mac OS X 10.5 (Leopard), Mac OS X 10.6 (Snow Leopard), Mac OS X 10.7 (Lion),
Mac OS X 10.8 (Mountain Lion). Berbasis Server : OpenStep, Raphsody, Mac OS X
Server 1.0, berbasis Mobile: iOS. Awal tahun 2007 dikeluarkan versi 10.5
(Leopard). Tahun 2011 diluncurkan versi 10.7 (lion). Sistem tersebut
menggunakan interface TEXT (DOS, POSIX, LINUX), dan GUI (Graphical User
Interface) seperti MS Windows dan LINUX (berbasis TEXT dan berbasis GUI).
UNIX/Linux
UNIX, diperkenalkan pada akhir tahun 1960-an,
merupakan salah satu sistem operasi tertua. Kode program dari sistem operasi
ini dibuka sehingga dapat diadopsi oleh berbagai perusahaan. Dari sistem
operasi UNIX inilah sekarang banyak lahir sistem operasi baru yang merupakan
turunannya. Linux juga merupakan sistem operasi turunan UNIX yang sama-sama
membuka kode programnya untuk umum. Linux dikembangkan pertama kali oleh Linus
Torvalds dan versi 0.0.1 dirilis pada tahun 1991. Debian merupakan salah satu
distribusi Linux yang dikembangkan oleh perusahaan komunitas Debian. Selain
debian masih banyak lagi distro Linux lainnya seperti Fedora, Ubuntu, OpenSuSE,
dan Slackware. Android sebagai sistem operasi mobile juga termasuk turunan dari
sistem operasi Linux.
2. Sistem Operasi Jaringan (Network Operating System)
Sistem operasi jaringan adalah sebuah sistem operasi
yang didesain untuk dapat melayani user dalam jumlah besar untuk berbagai
keperluan dan banyak digunakan pada perusahaan berskala besar. Sistem operasi
ini didesain secara khusus sesuai dengan perangkat kerasnya (Compatible Platform) untuk digunakan dalam membangun jaringan. Saat ini sistem operasi
jaringan sangat mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu hasil
sistem operasi jaringan adalah internet.
Sistem operasi jaringan dapat
diartikan juga sebagai perangkat lunak (software) yang terdapat di
sistem komputer dan menyediakan sekumpulan pengaturan kepada pengguna dalam
mengaplikasikan berbagai perangkat yang terhubung dalam sebuah jaringan.
Jaringan komputer membantu menghubungkan berbagai perangkat untuk saling
berhubungan satu sama lainnya.
Berdasarkan tampilan atau manajemen
interaksi, sistem operasi jaringan dibagi menjadi dua jenis yakni sistem
operasi jaringan berbasis teks atau CLI (Command Line Interface) dan
sistem operasi jaringan berbasis grafis atau GUI (Graphical User Interface).
(Baca: Manajemen Interaksi)
Sistem operasi jaringan memiliki
beberapa karakteristik antara lain:
- Mendukung
penggunaan lebih dari satu user
- Menjalankan
aplikasi yang mampu digunakan oleh lebih dari satu user
- Stabil (Robust),
dimana kecil kemungkinan untuk terdapat error pada program. Robustness
adalah istilah untuk menunjukkan kemampuan suatu sistem komputer menangani
masalah yang terjadi selama digunakan oleh user
- Memiliki
tingkat keamanan data yang lebih tinggi dari sistem operasi desktop
- Memiliki
pusat kendali sumber daya jaringan yang dapat mengendalikan akses terhadap
berbagai perangkat keras dalam jaringan
- Memiliki
akses aman ke sebuah jaringan dan terdapat hak akses pengguna yang dapat
diatur dalam mengizinkan remote
user untuk dapat terkoneksi
ke suatu jaringan dan memberikan akses kepada pengguna untuk dapat
terkoneksi ke jaringan lain yang lebih luas seperti internet.
- Sistem
operasi jaringan juga dapat mengelola berkas. Setiap berkas yang terkait
dengan program komputer ditempatkan dalam folder tersendiri untuk
memudahkan pencarian file dalam jaringan dan dapat melakukan back up data dan memastikan data tersebut tersedia untuk jangka waktu
tertentu.
Sistem operasi jaringan
memiliki beberapa fungsi utama antara lain:
- Menghubungkan
sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
- Mengelola
sumber daya jaringan
- Menyediakan
layanan
- Menyediakan
keamanan jaringan bagi multiple users
- Mudah
menambahkan client dan sumber daya lainnnya
- Memonitor
status dan fungsi elemen – elemen jaringan
- Distribusi
program dan update software ke client
- Menggunakan
kemampuan server secara efisien
- Menyediakan
tolerasi kesalahan
Selain karakteristik dan
fungsi utama, sistem operasi jaringan juga mempunyai tugas umum yang biasanya
diasosiasikan dengan penggunaan sistem operasi jaringan seperti, administrasi
pengguna, pemantauan terhadap keamanan sumber daya yang ada di dala jaringan,
aktivitas perawatan pada sistem.
Dalam sistem operasi jaringan terdapat dua tipe jaringan yang dilihat
berdasarkan model koneksinya. Tipe jaringan tersebut adalah peer to
peer dan client-server. Selain itu, berdarkan kode
sumber (Source Code), sistem operasi jaringan dapat dibagi menjadi dua
jenis yakni sistem operasi proprietari (Close Source) dan sistem operasi
terbuka (Open Source).
Referensi:
Pranata, K.S.
(2013). Sistem Operasi Jaringan untuk SMK/MAK Kelas XI.Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Roihan, A. (2018). Instalasi
& Konfigurasi Aplikasi Server (Sistem Operasi Debian). Palembang:
AHATEK.
terima kasih banyak
ReplyDelete