Media Pembelajaran
Gambar dari Kompasiana.com
Pengertian
Media
Kata media
berasal Bahasa Latin, yakni “medius” yang secara harfiah berarti ‘tengah’,’
perantara’ atau ‘pengantar’. Di bahasa Arab media disebut ‘wasail’ bentuk jama’ dari
‘wasilah’, yakni sinonim “al- wast” yang artinya juga ‘tengah’. Kata
‘ tengah’ itu sendiri berarti berada di antara dua sisi, maka disebut juga
sebagai ‘perantara’ (wasilah) atau yang mengantarai kedua sisi tersebut
(Yudhi Munadi,
2013). Robert
dan Hanick juga mendefinisikan media dalam buku karya Wina Sanjaya (2012) bahwa
media adalah sesuatu yang membawa informasi antara sumber (source) dan penerima
(receiver) informasi. AECT (Association for Educational Communications Technology) yang
merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan dan komunikasi, mendefinisikan
media adalah segala bentuk yang digunakan untuk proses menyalurkan informasi.
Pengertian-pengertian dari para ahli dan organisasi tersebut dapat disimpulkan
bahwa media adalah segala sesuatu sebagai perantara atau penghubung dari sumber
informasi ke penerima informasi.
Baca juga:
Pengertian Kurikulum
Pengertian
Media Pembelajaran
AECT
mengatakan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan orang
untuk menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran harus meningkatkan
motivasi siswa). Yudhi Munadi (2013) mendefinisikan “media pembelajaran
adalah Segala sesuatu yang dapat menyampaikan dan menyalurkan pesan dari sumber
secara terencana sehingga tercipta lingkungan belajar yang kondusif di mana penerimanya
dapat melakukan proses belajar secara efisien dan efektif”. Gerlach dan Ely dalam Wina Sanjaya (2012) memandang bahwa media
pembelajaran bukan hanya berupa alat dan bahan saja, akan tetapi hal-hal yang
memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan. Dijelaskan kembali oleh Wina
Sanjaya bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu seperti alat,
lingkungan, dan segala bentuk kegiatan yang dikondisikan untuk menambah
pengetahuan, mengubah sikap atau menanamkan keterampilan pada setiap orang yang
menanamkannya. Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa
media pembelajaran adalah segala sesuatu yang bisa dijadikan perantara dalam
menyampaikan sebuah pesan pembelajaran.
Baca juga:
Perkembangan Kurikulum di Indonedia
Fungsi Media Pembelajaran
Manfaat
Media Pembelajaran
Secara umum menurut Sumiharsono dan Hasanah (2018: 10-11) media
mempunyai kegunaan sebagai berikut:
- Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra.
- Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar.
- Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori, dan kinestetiknya.
- Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.
Selanjutnya Sumiharsono dan Hasanah ( 2018 :11) menyebutkan
enam fungsi pokok media pembelajaran dalam proses belajar mengajar antara lain:
- Penggunaan media belajar dalam proses belajar mengajar bukan merupakan fungsi tambahan, tetapi mempunyai fungsi tersendiri sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
- Penggunaan media belajar merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi belajar.
- Media belajar dalam pengajaran penggunaannya integral dengan tujuan dan isi pelajaran.
- Media belajar dalam pengajaran bukan semata-mata alat hiburan atau bukan sekedar pelengkap.
- Media belajar dalam pengajaran lebih diutamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar dan membantu siswa dalam menangkap pengertian yang diberikan guru.
- Penggunaan media belajar dalam pengajaran diutamakan untuk mempertinggi mutu belajar mengajar.
Nana
Sudjana & Ahmad Rivai (2002) mengemukakan manfaat media pembelajaran dalam
proses belajar siswa, yaitu:
- Pembelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
- Bahan pembelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh siswa dan memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran.
- Metode mengajar akan lebih bervariasi tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran.
- Siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan berlajar sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain.
Baca juga:
Psikologi
Dalam bukunya Asyar
Arsyad (2002) juga mengemukakan bahwa manfaat media pembelajaran adalah
sebagai berikut:
- Media pembelajaran dapat memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses hasil belajar
- Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan motivasi belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi ang lebih langsung antara siswa dan lingkunganya, dan kemungkinan siswa untuk belajar sendiri-sendiri sesuai denga kemampuan dan minatnya.
- Media pembelajaran dapat mengatasi keterbaasan indera, ruang, dan waktu.
- Media pembelajaan dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru, masyarakat, dan lingkunganya misalnya melalui karyawisata, kunjungan kemusium atau kebun binatang.
Daftar
Pustaka
Arsay, Asyar. (2002). Media
Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.
Munadi, Yudhi
(2013). Media Pembelajaran. Jakarta Selatan: REFERENSI
Sanjaya,
Wina. (2012). Media Komunikasi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sudjana,
Nana & Rivai, Ahmad. (2002). Media Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Sumiharsono, Rudy & Hasanah, Hisbiyatul. 2018. Media
Pembelajaran: Buku Bacaan Wajib Dosen, Guru dan Calon Pendidik. Jawa Timur:
CV. Pustaka Abadi.
ayo tes keberuntungan kamu di agen365*com :D
ReplyDeleteWA : +85587781483