Wanita Menurut
Bangsa Yahudi Dan Kaum Nasrani
Wanita Menurut
Bangsa Yahudi
Diantara yang
tercantum dalam kitab Taurat, “wanita lebih pahit daripada kematian. Hanya orang
saleh yang mampu selamat darinya, dan aku mendapati diantara seribu orang hanya
satu orang yang selamat. Adapun kaum wanita maka aku tidak mendapati mereka.”
Menurut bangsa
Yahudi, wanita adalah kutukan atau laknat. Wanita tidak berhak atas harta
warisan ketika ia bersama saudara laki-lakinya. Dalam cerita legenda mereka
bahkan menetapkan bahwa Hawa adalah biang kesusahan dan kesedihan.
Kaum Nasrani
memarginalkan kedudukan wanita. Di antara ajaran Nasrani adalah menetapkan
bahwa wanita sebagai sumber masuknya setan ke dalam tubuh manusia. Menurut
orang Nasrani, setan bahkan tertarik untuk menyamar menjadi wanita. Parahnya
lagi, hingga tahun 586 M orang Nasrani belum mau mengakui keberadaan wanita. Menurut
mereka wanita dekat dengan neraka dan keburukan. Mereka pun lebih memilih hidup
membujang daripada menikah.
Tidak diragukan
bahwa apa yang disebutkan di dalam Taurat dan Injil perihal wanita, telah
diselewengkan oleh orang Yahudi dan Nasrani. Ia tidak termasuk apa yang
diturunkan dari sisi Allah. Ajaran Allah adalah satu, yaitu memuliakan wanita
dan meletakkannya pada posisi yang layak pada setiap masa.
Baca juga: Wanita Menurut Bangsa Yunani dan Romawi
Sumber:
Fikih Wanita: Panduan Ibadah Wanita Lengkap & Praktis
Dr. Ali bin Sa'id Al-Ghamidi
Baca juga: Wanita Menurut Bangsa Yunani dan Romawi
Sumber:
Fikih Wanita: Panduan Ibadah Wanita Lengkap & Praktis
Dr. Ali bin Sa'id Al-Ghamidi
No comments:
Post a Comment
Terima kasih sudah berkunjung ke blog saya. Tinggalkan komentar dengan bahasa yang sopan.